Selasa, 01 Desember 2015

KONSEP ILMU EKONOMI

KONSEP ILMU EKONOMI


 

1.    Pengertian ilmu ekonomi
Bermacam cara untuk memberikan pengertian ilmu ekonomi, ada yang mengambil pengertian dari Ekonomia yaitu dari bahasa latin dari asal kata OIKOS yang berarti rumah tangga dan NOMOS yang berarti aturan. Sehingga secara sederhana Ekonomi diartikan sebagai aturan-aturan dalam rumah tangga dalam upaya memenuhi kebutuhan.
Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu ekonomi, aturan-aturan dalam rumah tangga mengalami penyesuaian serta pengembangan sebagai berikut:
Ilmu ekonomi secara sistematis mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber – sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu (ADAM SMITH)
Ilmu ekonomi adalah ilmu atau studi yang mempelajari kehidupan manusia sehari – hari (ALFRED MARSHALL)
Ilmu ekonomi adalah ilmu pilihan, ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih menggunakan sumber produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkannya keberbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi (PAUL A SAMUELSON)
ilmu ekonomi adalah disiplin ilmu yang sayang sekali bila tidak diperlukan secara ilmiah karena para tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi – solusi untuk menghadapi masalah – masalah mendesak zaman itu (VON NEUMANN dan MORGENSTERN)
Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik barang – barang maupun jasa) (M. MANULANG)
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas (LIPSEY)
Ilmu ekonomi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ilmu ekonomi terapan(ALFRED W)
Ilmu ekonomi adalah sebuah studi yang menganalisis kerugian dan keuntungan meningkatkan pola – pola tertentu dalam pemakaian sumber daya (SAMUEKON)
Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku menusia dalam dunia perdaganggan(HIKCS)
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan tentang produksi dan distribusi dari kekayaan (John Stuart Mill)
Inti dari pengertian yang disampaikan dari para ahli tersebut, ilmu ekonomi berperan aktis untuk menyejahterakan manusia baik secara perseorangan atau kelompok

2.    Pembagian ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi dapat dikelompokkan dalam
a.       Ilmu ekonomi deskriptif
Ilmu ekonomi deskriptif adalah cabang ilmu ekonomi yang bertugas mengumpulkan keterangan-keterangan nyata dan relevan dengan masalah ekonomi. Data tersebut dapat berupa angka-angka dan data statistik.
b.      Teori ekonomi
Adalah cabang ekonomi yag bertugas menyusun model analisis ekonomi untuk menerangkan perilaku sistem perekonomian secara garis besar. Manfaat teori ekonomi terasa sekali bagi seseorang yang akanmenetapkan suatu kebijaksanaan ekonomi ataubagi seorang pengamat ekonomi. Ruang lingkupnya meliputi
1)    Ekonomi makro     :   bagian dari teori ekonomi yang mempelajari perilaku perekonomian secara agregat atau keseluruhan. Misalnya permintaan masyarakat, produksi nasional, pendapatan nasional.dll
 2)    Ekonomi mikro     :   bagian dari teori ekonomi yang mempelajari perilaku perekonomian secara individual. Misalnya perilaku rumah tangga produsen dan konsumen
c.       Ekonomi terapan
Ekonomi terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang bertugas menggunakan hasil-hasil pemukiran teori ekonomi, untuk menerangkan keterangan-keterangan nyata yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.

3.    Kedudukan ilmu ekonomi dalam ilmu sosial
ilmu ekonomi adalah bagian dari ilmu sosial. Ilmu sosial adalah suatu ilmu pengetahuan yang menyangkut manusia. Baik tentang tingkah laku, proses kehidupan, hubungan manusia, baik hubungan manusia dengan masyarakat sekitrarnya ataupun dengan lingkungan .
Karena ilmu ekonomi berasal dari rumpun ekonomi sosial maka pembahasan persoalan mengenai segala hal yang menyangkut dengan manusia tidak dapat diselesaikan, jika hanya dilihat dari satu pendekatan saja. Masalah harus diselesaikan dengan aspek-aspek lain yang menyangkut tingkah laku manusia, misalnya permasalahan ekonomi tidak akan terpecahkan jika hanya dilihat dari bagaimana memenuhi kebutuhan, taou harus ditunjau juga dari aspek politik, kultural dan sosiologis.
Pentingnya pembangunan ekonomi dapat dilihat dari pembangunan nasional Indonesia yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi. Untuk perncanaan pembangunan dibutuhkan penguasaan ilmu ekonomi. Dan dalam perencanaan pembangunan ilmu ekonomi merupakan titik sentral, ilmu-ilmu yang lain sebagai pendukung. Sehingga seorang ahli ekonomi juga harus mempelajari ilmu hukum, ilmu sejarah dan ilmu sosial lainnya.

4.     Prinsip dan Motif Ekonomi
          A. Motif Ekonomi
               Pengertian Motif Ekonomi
Manusia sebagai makhluk ekonomi selalu bertindak ekonomi untuk memperoleh kebutuhan hidup yang dibatasi oleh kemampuan. Manusia bertindak ekonomi didorong oleh motivasi-motivasi tertentu. Untuk memahami pengertian motif ekonomi, cobalah kamu jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
·   Mengapa kamu ingin memenuhi kebutuhan?
·   Apa alasan kamu dalam memenuhi kebutuhan itu?
·   Apa yang menjadi alasan kamu memilih jenis barang tertentu?
·  Mengapa kebutuhan kamu atau orang lain selalu berubah dari   waktu, atau bertambah, atau selalu ingin yang terbaik?
·   Apa yang menimbulkan keinginan seseorang menjadi dokter?
·   Apa latar belakang ayahmu bekerja keras untuk mendapat uang banyak?
·    Mengapa ibu selalu berusaha menyediakan makanan yang rasanya lezat walaupun dari bahan yang sederhana?
·   Mengapa pak Agus misalnya memberikan sebagian hartanya kepada yayasan yatim piatu?

Dari pertanyaan-pertanyaan itu tersirat adanya dorongan (motivasi) pada dirimu atau motivasi masing-masing setiap orang sehingga ada keinginan untuk berbuat sesuatu, seperti berikut ini.
·    Ali ingin menjadi dokter karena ingin meningkatkan taraf hidup dan memperoleh penghargaan.
·    Ayah ingin menjadi orang kaya karena ingin memperoleh penghargaan dan kekuasaan.
·     Ibu ingin memberikan kasih sayang karena ingin mendapat pujian.
·    Pak Agus memberi pertolongan kepada korban bencana alam karena ingin berbuat sosial.

Dari beberapa contoh kasus, menunjukkan adanya dorongan terhadap keinginan atau alasan pada diri manusia untuk melakukan tindakan atau perbuatan yang berkaitan dengan benda maupun jasa untuk memperoleh kepuasan. dorongan yang menyebabkan manusia melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Adapun motif ekonomi dapat dikelompokkan ke dalam lima macam, yaitu berikut ini.
·   Motif untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
·   Motif untuk memperoleh keuntungan.
·   Motif untuk memperoleh penghargaan.
·   Motif untuk mendapatkan kekuasaan.
·   Motif sosial atau menolong sesama manusia.
Motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran. Dengan motif ekonomi orang melakukan kegiatan ekonomi, misalnya memproduksi suatu barang atau menjalankan sebuah perusahaan. Akan tetapi yang jelas motif ekonomi mula – mula adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga. Setelah hasrat diri terpenuhi barulah muncul kehendak mensejahterakan pihak lain, atupun tetap ada hubungannya dengan yang termotivasi.
Motif ekonomi adalah alasan atupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam 2 aspek:
1.     Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.
2.     Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.

Berbagai Motif Ekonomi
1.   Motif Ekonomi Individu/ perorangan
Adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga.
Macam motif ekonomi individu antara lain:
a.    Motif mencapai kemakmuran (meningkatkan taraf hidup)
Manusia berusaha memenuhi kebituhan hidupnya baik jasmani maupun rohani dengan tujuan mencapai kemakmuran (keseimbangan antara kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan). Dalam kedaan makmur manusia dapat memenuhi kebutuhan makanan yang bergizi, tempat tinggal yang layak, pendidikan yang tinggi dsb.
b.    Motif memperoleh penghargaan (aktualisasi diri/ harga diri)
Motif menunjukan gengsi atau prestis dan harga diri manusia melalui dorongan ekonomi guna memperoleh penghargaan. Misalnya: orng yang kaya selalu berkendaraan mobil mewah agar terlihat terpandang oleh orang-orang di sekitarnya.
c.    Motif mencapai kekuasaan ekonomi 
Seorang pelaku bisnis yang sudah bersekala besar ingin lebih menguasai pasar secara nasional dengan mendirikan cabang-cabang di setiap kota. Motif pelaku bisnis tersebut didasari dorongan untuk mencapai kekuasaan. 
d.    Motif sosial / membantu sesama 
Tidak semua manusia dalam bertindak ekonomi di dorong untuk kepentingan diri sendiri, tetapi ada pula yang berorientasi kepadakepentingan sosial guna membantu sesama, misalya memberi sumbangn pada panti asuhan, yayasan tuna netra dll.

2. Motif ekonomi perusahaan
Perusahaan mempunyai tiga motif ekonomi, yaitu:
a. Motif memproduksi barang dengan harga murah
Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk memproduksi barang dengan harga murah tetapi mempunyai mutu tinggi.
b. Motif mencari keuntungan 
Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangkamencari keuntungan. Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan. Keuntungan inilah yang menjadi motor penggerak dalam menjalankan usaha.
c. Motif menjaga kontinuitas perusahaan 
Perusahaan didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada jika kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba. Dengan demikian, pihak-pihak yang ada diperusahaan tetap dapat melakukan aktivitasnya.

B. Prinsip Ekonomi
Pengertian Prinsip Ekonomi
Tindakan ekonomi merupakan dasar perilaku manusia dalam kegiatan ekonomi yang berpedoman pada prinsip ekonomi. Pengertian prinsip ekonomi di dalam ilmu ekonomi adalah usaha dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya (minimal) untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya (maksimal). Prinsip ekonomi merupakan tindakan manusia untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ekonomi yang dilakukan tiga pelaku ekonomi yang saling berkaitan, yaitu konsumen, produsen, dan pedagang/distributor yang menyalurkan barang, mereka selalu berpedoman pada prinsip ekonomi. Siapakah konsumen, produsen dan distributor itu?
Manusia dihadapkan pada pilihan atau alternatif. Dalm menghadapi pilihan tersebut kita harus memilih mana yang paling menguntungkan. Misalnya ketika kita akan berangkat sekolah dihadapkan pada pilian naik bis kota atau taksi. Naik bis kota tarifnya murah, tetapi kurang nyaman dan membutuhkan waktu lebih lama, sedangkan bila naik taksi sebaliknya. Untuk itu perlu ada pedoman dalam memilih alternatif tersebut. Dalam ekonomi, pedoman bertindak eknomi adalah prinsip ekonomi. 
Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Prinsip ekonomi harus diberlakukan sesuai denan faktor kelangkaan yang telah kita bicarakan sebelumnya. Didorong engan faktor kelangkaan, maka faktor faktor produksi yang ada harus digunakan semaksimal mungkin dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.
Ciri- ciri prinsip ekonomi
1. Selalu bersikap hemat
2. Selalau menentukan skala prioritas (kebutuhan yang mendesak atau penting didahulukan dan diurutkan sampai kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak)
3. Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis (melalui perencanaan yang matang)
4. Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran biaya diikuti dengan hasil yang ingin diperoleh) 

Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Konsumen adalah pengguna barang dan jasa, produsen adalah penghasil barang dan jasa sedangkan pedagang/distributor adalah orang yang menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen melalui kegiatan jual beli barang.
a.  Prinsip ekonomi bagi konsumen artinya dengan barang yang ada dapat memenuhi kebutuhan sebesar-besarnya. Contoh perilaku konsumen berdasarkan prinsip ekonomi:
1.         menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan,
2.         memilih kualitas barang,
3.         menawar barang serendah mungkin,
4.         memilih barang/jasa secara tepat guna.

b. Prinsip ekonomi bagi produsen artinya dengan modal tertentu dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Contoh perilaku produsen berdasarkan prinsip ekonomi:
1.      mengikuti selera masyarakat,
2.      menentukan biaya produksi sekecil mungkin,
3.      menghasilkan barang dengan kualitas tinggi,
4.      dengan modal yang ada dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

c. Perilaku pedagang/distributor berdasarkan prinsip ekonomi:
1.         menghindari menjual barang berisiko tinggi,
2.         mengikuti selera konsumen (usia, tempat, waktu),
3.         barang dikemas dengan bentuk menarik,

4.         dengan modal yang ada dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar